Kurangi Toxic, Riot Games Berencana Memantau Voice Chat Valorant

Riot Game kembali lagi dengan berita terbaru tentang game Competitive Shooter miliknya. Seperti biasanya, mereka kembali melakukan aksi mengejutkan demi membatasi pemain Toxic yang kini semakin merajarela game Valorant. Benar sekali, Riot Games tengah berencana memantau aktifitas Voice Chat di Valorant. Bakal seperti apakah jadinya? Yuk ikuti terus berita game terbaru berikut.

Valorant dan League of Legends sudah terkenal bagi para pemain sebagai game dengan lingkungan Multiplayer-nya yang paling toxic dari game-game lain. Riot Games sendiri telah berupaya keras untuk mengurangi ekosistem pemain Toxic yang membuat gamenya sulit mendapatkan pemain baru. Namun, upaya yang mereka lakukan selama ini sealalu berujung gagal dan tetap membuat gamenya dicap buruk oleh pemain baru.

Riot Games Siap Pantau Voice Chat Valorant Untuk Region North America

As of next month, #VALORANT will start recording voice chat for evaluation, as part of Riot's effort to combat "disruptive" behavior.

It will start in the NA region only at first. More details:https://t.co/657Zi47dlV

— ValorIntel (@ValorINTEL) June 24, 2022

Dalam laporan yang kami dapatkan lewat situs media EuroGamer, Riot Games baru saja memberikan penjelasan bahwa sebagai bagian dari “upaya besar untuk memerangi perilaku yang mengganggu”, perusahaan telah memperbarui Pemberitahuan Privasi dan Persyaratan Layanan untuk memungkinkan perekaman dan evaluasi komunikasi suara ke dalam gamenya.

Postingan tersebut menekankan bahwa rekaman ini hanya akan dievaluasi ketika “laporan untuk perilaku [Toxic] dikirimkan melalui fitur Report.” Untuk sementara, evaluasi tersebut baru akan dilakukan pada 12 Juli 2022 mendatang untuk server North America saja. Mereka harus memastikan bahwa evaluasi ini dapat melewati berbagai percobaaan pada versi Beta sebelum diperluas ke berbagai region yang lain.

Evaluasi Ini Bisa Diperluas ke Wilayah Lain Jika Berhasil Melalui Percobaan Beta

Lebih dari itu, Riot Games juga menambahkan bahwa “evaluasi suara [akan] menyediakan cara untuk mengumpulkan bukti jelas yang dapat memverifikasi pelanggaran kebijakan perilaku sebelum kami dapat mengambil tindakan apa pun.” Kemudian kami harus teransparan untuk menunjukkan kepada para pemain “mengapa tindakan yang bersangkutan harus berujung penalti.”

Bagi kalian yang belum sempat memainkan game ini, maka sekarang adalah saatnya. Untuk itu, Valorant sendiri dapat kalian mainkan melalui platform PC secara eksklusif. Seperti biasa, pemain dapat langsung megnaksesnya secara Free to Play melalui halaman Epic Games Store. Kira-kira apa pendapat kalian atas hal ini, apakah cara memonitor Voice Chat Valorant tersebut dapat melanggar privasi pemain? Jangan lupa tulis komentamu ya.