Setelah Dipecat Ubisoft, Ashraf Ismail Bergabung Dengan Tencent

Ashraf Ismail, direktur kreatif Assassin’s Creed yang dipecat dari Ubisoft Montréal, telah bergabung dengan Tencent.

Informasi ini dipublikasikan melalui Axios dan dikonfirmasi oleh Tencent. Jika kalian tertarik dengan kondisi terkini industri video game, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.

Dipecat Ubisoft, Ashraf Ismail Bergabung Dengan Tencent

SCOOP: Former Assassin's Creed creative director Ashraf Ismail, fired by Ubisoft in 2020 amid a MeToo reckoning in the games industry, has been quietly working for Tencent's TiMi studios since last year as "a consulting creative director"https://t.co/jQCfK2PfdA

— Stephen Totilo (@stephentotilo) July 28, 2022

Axios melaporkan bahwa Ashraf Ismail sekarang menjabat sebagai “direktur kreatif konsultan” untuk TiMi Studio Group milik Tencent. Ketika meminta konfirmasi lebih lanjut, Tencent menjamin pekerjaan Ismail saat dia mencari kesempatan kedua.

Selama kami bekerja dengan Ash, dia telah membawa dirinya secara profesional dan secara konsisten menunjukkan keinginan untuk belajar dan tumbuh baik sebagai anggota tim maupun pribadi.

Kami berusaha keras untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman dan saling menghormati untuk semua dan akan terus melakukannya seiring tim kami tumbuh dan berkembang.

Tencent

Pada bulan Juli 2021, Tencent telah membuka studio Montréal dan mempekerjakan beberapa mantan karyawan Ubisoft yang bekerja dengan Ismail saat mengerjakan judul Assassin’s Creed. Salah satu sumber mengatakan bahwa Ismail telah terlibat sejak studio itu dibuka.

Ismail tidak menjawab permintaan komentar Axios. Dia juga belum menyebutkan perannya di TiMi Studio Group berdasarkan profil LinkedIn-nya.

Masalah Ashraf Ismail di Ubisoft

Ashraf Ismail | Ubisoft

Ismail adalah salah satu dari sedikit orang yang disebutkan terlibat dalam tuduhan seputar budaya kerja dan pelecehan seksual di Ubisoft pada musim panas 2020.

Pada saat itu, Ismail adalah direktur kreatif dari Assassin’s Creed Valhalla, tetapi dia meninggalkan proyek itu pada bulan Juni 2021 setelah tuduhan perselingkuhan dan penyalahgunaan kekuasaan.

Ubisoft kemudian memberi tahu karyawannya bahwa, setelah penyelidikan oleh perusahaan eksternal, pekerjaan Ismail telah dihentikan. Perusahaan itu kini terus berupaya memperbaiki reputasinya dan meningkatkan budaya mereka.