Takashi Tokita: LIVE A LIVE Remake Terjadi Karena Nintendo Meminta Kami

Takashi Tokita selaku produser LIVE A LIVE mengungkapkan bahwa proyek remake ini bisa terjadi karena Nintendo bertanya apakah game tersebut dapat muncul di Virtual Console Wii U.

Informasi ini pertama kali dipublikasikan di forum ResetEra. Jika kalian tertarik dengan game dari Square Enix dan Nintendo, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.

Takashi Tokita: LIVE A LIVE Remake Terjadi Karena Nintendo Meminta Kami

Dalam sebuah wawancara baru di saluran YouTube Square Enix, Takashi Tokita mengungkapkan bahwa LIVE A LIVE remake hanya muncul karena Nintendo bertanya apakah game tersebut dapat muncul di Virtual Console Wii U. Alasan Nintendo meminta mereka karena beberapa orang yang bekerja untuk perusahaan tersebut menyukai LIVE A LIVE. Alasan tersebut mendorong Tokita dan Square Enix untuk membawa kembali LIVE A LIVE di tahun 2014.

LIVE A LIVE awalnya rilis pada bulan September 1994 dan rilis untuk Virtual Console pada tahun 2015, tetapi hanya di Jepang saja. Jika Nintendo tidak tertarik pada game itu, kita mungkin tidak akan pernah melihat proyek remake ini.

Di sisi lain wawancara, Tokita mengakui bahwa dia mengambil struktur episodik LIVE A LIVE dari Dragon Quest IV. Struktur episodik ini melihat para pemain mengendalikan karakter utama yang berbeda di setiap bagian sampai semua orang berkumpul di episode terakhir.

Mengingat wawancara dilakukan hanya dalam bahasa Jepang, kalian bisa melihat beberapa poin utama dari wawancara tersebut melalui forum ResetEra. LIVE A LIVE sudah tersedia di Nintendo Switch.