EA: Call of Duty Eksklusif di Xbox Menjadi Peluang Emas Untuk Battlefield

Andrew Wilson selaku CEO Electronic Arts (EA) mengatakan bahwa apabila Call of Duty menjadi franchise eksklusif di Xbox, maka itu akan menjadi “peluang emas untuk Battlefield“.

Informasi ini dikatakan oleh Wilson melalui acara Goldman Sachs (via Stephen Totilo). Jika kalian tertarik dengan game-game EA, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.

EA: Call of Duty Eksklusif di Xbox Menjadi Peluang Emas Untuk Battlefield

QUOTE: "I don’t think we delivered in the last two iterations of that in the way that we should have."
– EA CEO Andrew Wilson on Battlefield

From a Goldman Sachs conf last week. Full quote below

ALSO: Wilson doesn't seem to mind CoD-Xbox exclusivity confusion. Could help EA! pic.twitter.com/bVtcB6wi6k

— Stephen Totilo (@stephentotilo) September 19, 2022

Berbicara di acara Goldman Sachs, Andrew Wilson mengatakan bahwa dia melihat ketidakpastian atas eksklusivitas franchise Call of Duty sebagai peluang potensial untuk franchise Battlefield.

Di dunia di mana mungkin ada pertanyaan tentang masa depan Call of Duty dan platform apa yang mungkin ada atau mungkin tidak ada, menjadi platform agnostik dan sepenuhnya lintas platform dengan Battlefield, menurut saya adalah peluang yang luar biasa.

Andrew Wilson, CEO of Electronic Arts

Pertanyaan tentang masa depan franchise Call of Duty sudah menjadi topik yang hangat selama beberapa bulan terakhir semenjak Microsoft mengumumkan pembelian Activision Blizzard.

Meskipun ada jaminan dari para pimpinan Xbox, hal itu tidak menghentikan regulator dan tokoh senior PlayStation untuk mengungkapkan kekhawatiran mereka.

Jim Ryan selaku CEO Sony Interactive Entertainment mengungkapkan kepada GamesIndustry.biz bahwa tawaran Microsoft sehubungan dengan masa depan Call of Duty untuk PlayStation “tidak memadai di banyak tingkatan dan gagal memperhitungkan dampaknya pada gamer kami”.

Menurut Bloomberg, kesepakatan Call of Duty saat ini antara Sony Interactive Entertainment dan Activision Blizzard diyakini mencakup Call of Duty: Modern Warfare II, Call of Duty: Warzone 2.0, dan game Call of Duty baru dari Treyarch yang mungkin tidak akan tiba hingga tahun 2024.